Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wabup Hj.Sumiatun:Penanganan HIV/AIDS Adalah Tanggung Jawab Bersama.

Wakil Bupati Lombok Barat,Hj.Sumiatun.
KIM,-Wakil Bupati Lombok Barat,Hj. Sumiatun pada saat membuka Rakor Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lobar, Rabu (27/10).Dalam rakor tersebut Ia mengatakan bahwa penanganan HIV/AIDS,tidak hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan,melainkan menjadi tanggung jawab bersama."Terkait penanganan HIV adalah termasuk dalam satu standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.Artinya tugas ini tidak hanya melekat pada tupoksi Dinas Kesehatan,tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama karena terkait dengan prilaku,"ucap Hj.Sumiatun.

Sebagaimana dicontohkannya seperti Dinas Dikbud mengajarkan sejak dini berperilaku sehat dan berbudi pekerti yang baik. Demikian juga dengan dinas/instansi terkait lainnya,agar memberikan edukasi dan informasi melalui sosialisasi tentang HIV/AIDS. Dengan kata lain, persoalan HIV/AIDS ini adalah tanggung jawab  bersama. 

Lebih jauh dalam kata sambutannya,Wabup yang juga sekaligus Ketua Pelaksana KPA Lobar ini mengatakan,bahwa Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2021, merupakan  kegiatan yang sangat penting dalam rangka mengevaluasi dan mengkoordinasikan sejauh mana langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.“Saya tekankan bahwa kegiatan seperti ini tidak semestinya berhenti pada rakor belaka tetapi harus memiliki tindak lanjut dalam wujud aksi nyata,” tegasnya.

Sebab HIV/AIDS menurut kata Hj.Sumiatun masih menjadi momok menakutkan hingga saat ini.Sehingga demikian diperlukan upaya-upaya untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan.“Cara penanggulangan HIV/AIDS adalah S T O P yaitu Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan pengobatannya. Dengan kebersamaan, dengan sinergitas dan gerak bersama, maka saya yakin apa yang menjadi target 2030 sebagaimana tertuang dalam roadmap pengendalian HIV/AIDS, yaitu menuju THREE ZERO di tahun 2030 bisa terwujud: Zero Infeksi Baru HIV, Zero Diskriminasi dan Zero Meninggal Karena HIV/AIDS,”jelasnya. 

Sementara itu berdasarkan penjelasan dari Sekretaris KPA Lobar Muhammad Junaidi mengatakan, untuk temuan kasus, data komulatif dari tahun 2008 s/d tahun 2020 yaitu kasus HIV 227 orang dan AIDS 152 orang."Apabila dibandingkan kasus se-Provinsi NTB maka Kab. Lobar  termasuk urutan ke-2 setelah Kota Mataram,"papar Junaidi.

Sedangkan temuan kasus baru HIV/AIDS di tahun 2021 sampai bulan September  yaitu HIV 22 orang dan AIDS  11 orang, meninggal 1 orang (lebih tinggi dari kasus tahun sebelumnya). VCT mobile telah dilaksanakan di kawasan wisata Senggigi  ditemukan kasus HIV 2 orang dan syphilis 4 orang.

“Dari data ini, memang menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri secara sukarela ke fasilitas kesehatan. Namun di sisi lain, ini juga kekhawatiran kita ternyata yang terinveksi HIV/AIDS cukup banyak sehingga membutuhkan perhatian kita semua,”pungkasnya.

Rakor kali ini diakhiri dengan Penandatanganan Komitmen Bersama (MoU) tentang pemeriksaan kesehatan calon pengantin antara Kepala Dinas (Kadis)  Kesehatan Lobar, Kepala Kantor Kementrian Agama  Lobar, Komisi Perlindungan (KPA) AIDS Lobar, Kadis  P2KBP3A,dan Kadis Dukcapil.




Posting Komentar untuk "Wabup Hj.Sumiatun:Penanganan HIV/AIDS Adalah Tanggung Jawab Bersama."